JMS || Bandar Lampung
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, membuka kegiatan bimbingan manasik haji untuk 1.471 calon jamaah haji se-Kota Bandar Lampung di Masjid Al-Furqon, Rabu, 9 April 2025.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Bandar Lampung Makmur, Sekda Kota Iwan Gunawan, Dandim 0410/KBL Letkol Rhomas Heriyanto, serta sejumlah pejabat Forkopimda dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Eva Dwiana menyampaikan bahwa panggilan haji merupakan kehendak Allah SWT yang harus disyukuri dan dijalani dengan sebaik-baiknya.
Ia menekankan pentingnya persiapan yang matang, baik dari sisi fisik, mental, maupun pengetahuan, sesuai kebijakan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi.
“Panggilan haji adalah kehendak Allah. Maka kita harus menjalankannya dengan sepenuh hati dan penuh kesiapan,” ujar Eva.
Eva juga meminta kepada Kementerian Agama untuk menambah jumlah petugas pendamping haji, mengingat jumlah jamaah tahun ini cukup besar.
“Kalau bisa, pengawas ditambah tiga orang lagi. Kalau hanya delapan petugas, rasanya belum cukup untuk mengawasi semua jamaah sebanyak ini. Jadi kami minta tambahan dari Kementerian Agama,” pintanya.
Ia menyebut, tambahan petugas itu akan diinisiasi dengan menggunakan dana dari Pemerintah Kota Bandar Lampung.
“Bukan karena pemerintah punya banyak uang, tapi karena pemerintah harus menjaga kesehatan dan keselamatan warganya selama berada di Tanah Suci,” tegasnya.
Selain itu, Eva Dwiana juga mengungkapkan bahwa tahun ini Pemerintah Kota Bandar Lampung memberikan bantuan uang operasional sebesar Rp 750 ribu kepada setiap jamaah haji saat tiba di Arab Saudi.
“Bantuan operasional naik dari sebelumnya Rp 500 ribu menjadi Rp 750 ribu. Ini bentuk perhatian kami bersama Forkopimda. Doakan agar pendapatan asli daerah (PAD) meningkat, karena semuanya dari rakyat dan untuk rakyat, pemerintah hanya mengelola,” jelasnya.
Ia juga berpesan agar seluruh jamaah mengikuti bimbingan manasik dengan serius agar tidak terjadi kesalahan saat menjalankan ibadah haji.
“Jangan lupa bawa obat-obatan pribadi karena pendamping belum tentu tahu riwayat kesehatan masing-masing. Dan tolong saling menjaga, terutama jamaah lansia. Semoga semua kembali ke Tanah Air sebagai haji yang mabrur dan mabruroh,” tutup Eva.
(Herlan)
