I
JMS Kabupaten Tasikmalaya
Menindak lanjuti pemberitaan sebelumnya yang terbit dan viral di beberapa media online pada hari Sabtu Minggu kemaren tanggal 20 Januari 2024 salah satunya di media jurnal media sukses(JMS) Yang berjudul Ketahanan Pangan Pemdes Gunungsari Yang Di Anggarkan Di Dd Tahap 1 Th 2023 Di Duga Belum Di Realisasikan Semuanya,yang isinya ..! Pemerintah Republik Indonesia telah mengalokasikan Dana Desa untuk mendukung Program ketahanan pangan, dan berdasarkan Peraturan Menteri Desa PDTT nomor 8 tahun 2022 perihal prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2023 minimal 20 persen Dana Desa untuk tanaman Pangan. Namun kabar buruk muncul ketika seorang warga mengatakan bahwa program ketahanan pangan di Desa Gunungsari tersebut di duga bermasalah. Demi penyeimbang informasi warga tersebut tim media jurnal media sukses (JMS) menyambangi Kantor Desa Gunungsari yang beralamat di Jl cipanas Galunggung Desa Gunungsari Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya
Sekertaris Desa (sekdes) Gunungsari Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya yang berinisial (MT)saat di konfirmasi di ruang kerjanya mengatakan kepada tim media Jurnal media sukses (JMS) ,total anggaran Dana Desa Gunungsari sebesar Rp1.372.549.000 ( satu miliar tiga ratus tujuh puluh dua juta lima ratus empat puluh sembilan ribu rupiah) dan untuk pencairan Dana Desa tahap satu sebesar Rp 411.764.700( empat ratus sebelas juta tujuh ratus enam puluh empat ribu tujuh ratus rupiah ) itu di realisasikan di 13 item salah satunya untuk merealisasikan ketahan pangan sebesar Rp 60 jt untuk Jalan Usaha Tani (JUT),Rp 80jt untuk delapan( 8) pokmas yang tersebar di tujuh (7)kepunduhan per pokmas menerima 10 jutaan tersebut itu di realisasikan nya untuk memelihara kambing ,memelihara ikan,pengembangan Budi daya jamur semuanya berjalan lancar tutur Sekdes senin 15 Januari 2024
Tapi yang di paparkan Sekdes di duga tidak sesuai pakta di lapangan hasil dari pada Check and Re Check tim media JMS ,salah satunya pengembangan budidaya jamur tiram , selaku Ketua budidaya jamur tiram Taruna tani Musrom yang berinisial (YI) menjelaskan ke tim media JMS di kediamannya bahwa pada waktu itu kami hanya menerima 10 jt,,untuk biaya budidaya jamur tiram,tapi menurut inpo yang saya dengar 20 jt dan kebetulan sekarang tidak berjalan ,dikarenakan tempat budidaya jamur tiram tersebut tertimpa pohon jengkol,jadi belum sempat berjalan lagi di tambah pak Sekertaris kelompok taruna tani berinisial (RN) nya lagi sibuk mempersiapkan pemilu,,papar (YI) ketua pokmas
Tak selang lama tim media menyambangi Kantor Desa Gunungsari berharap bertemu pak kades guna konfirmasi lebih lanjut, tapi sayang pak kades tidak berada di Kantor Desa namun bertemu dengan kaur kesra yang berinisial (AP)mengatakan kepada tim media JMS saat di konfirmasi di ruang kerjanya, untuk realisasi ketahanan pangan yang di anggarkan Dana Desa tahap satu saya tahu Realisasinya,salah satunya pengembangan jamur dan saya sendiri yang memberikan bantuan tersebut sebesar 10 jt,terkecuali pembibitan pohon pisang,itu urusannya sama Pak kades coba aja komunikasi sama Pak Kades jelasnya selasa 16 Januari 2024.
Di hari yang sama kami tim media JMS beranjak dari Kantor Desa untuk segera menyambangi kediaman pak Kades yang berinisial (SI), SI menjelaskan bahwa untuk pemanpaatan lahan dengan luas 1000 meter persegi untuk penanaman pembibitan pohon pisang kapendis , 7 jt untuk pupuk ,33 jt nya untuk 600 bibit pohon pisang jenis kapendis dengan jumlah anggaran 40 jutaan, adapun penanaman bibit pohon pisang tersebut di tanam Di belakang Kantor Desa Gunungsari paparnya.
Masih di hari yang sama sekitar ba’da magrib tim media JMS menyambangi kediaman Kepala Desa Tawangbanteng Kecamatan Sukaratu yang berinisial (ND) sekaligus sebagai Ketua Apdesi Kecamatan Sukaratu bertujuan untuk komunikasi serta kordinasi ,terkait realisasi ketahanan pangan Desa Gunungsari di duga tidak efektif serta diduga tidak berjalan alias mangkrak yang berpotensi merugikan uang negara,
(ND) selalu Kades Tawangbanteng Menjelaskan di kediamannya ! untuk ketahanan pangan Pemdes Gunungsari itu ada kaitannya dengan saya,baru ada pupuknya saja, untuk bibit pisangnya belum ada,kan saya belinya dari Lembaga pemberdayaan Masyarakat(LPM) Kabupaten Tasikmalaya yang berinisial (DI) di tambah handphone saya kena Hack,jadi terhambat.. .lanjut (ND) Santai kitakan keluarga ntar saya komunikasi sama Kades Gunungsari, minta waktu satu hari jelasnya
Dengan perihal tersebut Ketahan pangan Pemdes Gunungsari diduga carut marut,mirisnya lagi itu di anggarkan dari Dana Desa tahap satu tahun 2023 sampai sekarang pertengahan bulan Januari tahun 2024 600 bibit pohon pisang berikut pupuknya dengan anggaran 40 jt belum terealisasi,
Setelah berita ini ditayangkan pihak LPM Kabupaten Tasikmalaya,pihak Kecamatan Sukaratu dan Dinas terkait belum terkonfirmasi
Demi menindak lanjuti pemberitaan sebelumnya kami tim media menyambangi kantor Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya guna konfirmasi tepatnya hari Senin 22 Januari 2024 ,Camat Sukaratu yang berinisial(K) di ruang kerjanya mengatakan,sementara kita dari pihak kecamatan tidak akan memberikan penjelasan ,apalagi untuk pemberitaan ,kita mau cek dulu kebenarannya dan mesti jelas dan harus konfirmasi dulu ke Desa Gunungsari nya,terimakasih atas informasinya,singkat camat
Setelah berita lanjutan ini terbit pihak LPM Kabupaten Tasikmalaya dan Dinas terkait belum terkonfirmasi.
Ajat&Tim