JMS || Bandar Lampung
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandar Lampung menertibkan sejumlah manusia gerobak yang berkeliaran di jalan-jalan protokol selama Ramadan.
Kepala Satpol PP Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki, mengungkapkan bahwa jumlah manusia gerobak yang beroperasi di jalanan cukup banyak, meskipun pihaknya tidak melakukan pendataan secara rinci.
“Langkah ini dilakukan untuk mencegah kemacetan serta menjaga ketertiban umum di berbagai titik kota Beberapa sudah kami tertibkan dan kami arahkan agar tidak berada di jalan protokol,” ujarnya, Selasa, 18 Maret 2025.
Menurutnya, manusia gerobak atau manusia karung ini tersebar di hampir seluruh jalan protokol utama, seperti di Jalan Diponegoro dekat Taman Masjid Agung Al Furqon, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Kartini, serta Jalan Raden Intan.
“Sebagian besar yang kami temui membawa karung atau gerobak, seperti di depan BRI dekat Gramedia, di Jalan Ahmad Yani dekat Princess, di dekat dealer Kawasaki, serta di Jalan Kartini dekat Hotel Horison. Di Jalan Jenderal Sudirman juga ada yang berada di sekitar lampu merah dekat Chandra,” tambahnya.
Nurizki menegaskan bahwa target utama penertiban bukan hanya manusia gerobak atau pengemis, tetapi juga individu lain yang mengganggu ketertiban lalu lintas, seperti badut dan penjual tisu di lampu merah. Ia menyoroti bahwa fenomena ini cenderung meningkat menjelang Ramadan dan Lebaran. “Fenomena ini terjadi setiap tahun. Banyak di antara mereka yang tampak baru, terlihat dari gerobak dan karung yang masih bersih,” jelasnya.
Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Satpol PP berupaya menjaga keseimbangan antara penertiban dan pendekatan humanis. “Kami ingin memastikan kota tetap tertib dan nyaman bagi masyarakat, terutama di jalur utama yang ramai dilalui kendaraan,” tuturnya.
(Herlan)
