JMS || Bandar Lampung
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana bergerak cepat menanggapi keluhan warga RT 08 dan RT 10 Kelurahan Durian Payung yang sebelumnya menggelar unjuk rasa di depan Kantor Pemkot Bandar Lampung pada Kamis, 6 Maret 2025. Aksi protes itu menyuarakan keresahan warga akibat penutupan akses jalan oleh PDAM Way Rilau serta pembangunan flyover pribadi yang berdampak pada aktivitas harian warga.
Menjawab aspirasi tersebut, Pemkot Bandar Lampung langsung menurunkan tim ke lokasi. Kepala Satpol PP Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizky, menyampaikan bahwa akses jalan akan dialihkan untuk menyelesaikan polemik tanpa mengganggu kepentingan PDAM.
“Jadi kami bersama Dinas PU akan mengalihkan akses jalan yang tadinya berada di tengah kita pindahkan ke ujung lahan dengan membongkar dua panel tembok pagar, agar hak privasi PDAM tetap terjaga,” kata Nurizky.
Langkah ini disambut baik oleh warga RT 08 dan RT 10 bersama LBH Bandar Lampung yang turut mendampingi mereka dalam menyampaikan tuntutan. Dengan solusi ini, warga bisa kembali menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
Terkait pembangunan flyover milik pribadi yang juga menjadi sorotan warga, Nurizky mengimbau masyarakat untuk bersabar karena penyelesaiannya akan dilakukan secara bertahap.
“Kita selesaikan satu per satu dulu persoalan ini,” ujarnya.
Aksi cepat tanggap ini menjadi bentuk nyata kepedulian Eva Dwiana terhadap warganya, terutama dalam menyikapi persoalan yang langsung berdampak pada kehidupan masyarakat.
Penutupan akses jalan oleh PDAM Way Rilau sebelumnya sangat mengganggu mobilitas warga di dua RT tersebut. Kini, dengan keputusan pengalihan jalan yang telah disepakati, warga dapat kembali beraktivitas tanpa hambatan.
(Herlan)