JMS – JAMBI
Dalam upaya mengantisipasi dan mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda Kota Jambi, Perkumpulan Sahabat Alam Jambi akan menggelar sebuah acara bertajuk “Model Kolaborasi Penanganan Banjir”, yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 14 Mei 2025, pukul 09.00 WIB di rumah Dinas Wali Kota Jambi.
Ketua Sahabat Alam Jambi Jefri Bintara Pardede menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk menampung aspirasi serta sumbang saran dari berbagai pihak, baik dari kalangan pemerintah, akademisi, masyarakat sipil, maupun mahasiswa.
lSambung Jefri menjelaskan Forum ini akan menjadi ruang bersama untuk menggali solusi, membangun kesadaran, serta memperkuat kolaborasi multipihak dalam menangani banjir secara komprehensif. “Diharapkan muncul rekomendasi kebijakan dan tindakan nyata yang bisa diterapkan secara kolaboratif”, sebutnya.
Dijelaskan Jefri selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong kesadaran publik agar lebih aktif berperan dalam upaya penanganan banjir dan memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan.
“Dokumentasi kegiatan ini akan dirangkum dalam bentuk laporan seminar, rekaman audio-visual, serta dokumentasi foto, yang nantinya akan disampaikan kepada pemerintah dan masyarakat sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas”, ujar Jefri..
Dalam rencana tindak lanjutnya, hasil dari forum ini akan dijadikan pijakan untuk implementasi solusi penanganan banjir serta evaluasi berkala terhadap efektivitasnya di lapangan.
Sementara itu Ketua Panitia yang dipercaya Mukhtadi Putranusa menyampaikan, saar ini persiapan terus dilakukan dan Wali Kota Jambi dijadwalkan membuka secara langsung forum ini.
Dikatakan Muktadi, Kami sudah bertemu dengan Wali kota Maulana. Dan dia menyambut baik. Wali kota yg membuka acara nanti.
Selain membuka acara, Wali kota Jambi Maulana nantinya sebagai pembicara. Bahkan kata beliau hasil dari diskusi nanti akan dijadikan refrensi. Bahkan ajan disampaikan dalam.pidatonya pada HUT kota Jambi 28 Mei mendatang.
Acara akan diisi dengan presentasi mengenai kondisi banjir terkini di Kota Jambi, diskusi panel interaktif, serta sesi tanya jawab guna merumuskan langkah strategis yang dapat diambil bersama.
Beberapa topik utama yang akan dibahas meliputi penyebab utama banjir di Kota Jambi, dampak sosial dan ekologis yang ditimbulkan, hingga berbagai solusi efektif yang bisa diterapkan.
Diskusi ini akan melibatkan peserta dari kalangan akademisi lingkungan, pemerintah provinsi dan kota Jambi, organisasi masyarakat sipil, serta mahasiswa.
Melalui forum ini, diharapkan muncul rekomendasi kebijakan dan tindakan nyata yang bisa diterapkan secara kolaboratif. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong kesadaran publik agar lebih aktif berperan dalam upaya penanganan banjir, serta memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan. (Bambang Tambunan/Arif Anggoro).