JMS – KABUPATEN SIMALUNGUN
Pemerintah Kabupaten Simalungun diharapkan segera mungkin mengalokasikan anggaran APBD tahun 2024 untuk perbaikan infrastruktur jalan ke nagori Silinduk.
Perbaikan infrastruktur jalan tersebut dinilai akan dapat mendukung percepatan akses untuk membawa hasil bumi maupun sumber daya alam yang ada di wilayah nagori Silinduk dan nagori kahean .
Banyaknya hasil komoditas yang dihasilkan dari kedua nagori tersebut berupa jagung, padi, sayur-mayur, ketela pohon, kelapa sawit, dan karet.
Menurut keterangan yang diambil tim awak media/lembaga dari Samiaji selaku pangulu nagori Silinduk, hasil bumi yang keluar perharinya dari kedua nagori yakni Silinduk dan kahean adalah jagung mencapai 2 ton, sayur-mayur (sawi,kangkung,bayam,pepaya,dan lainnya ) dua mobil grand max, ketela pohon/ubi kayu perlima ton, dengan perkiraan luas lahan mencapai kisaran 100 Ha, padi diperkirakan kini kisaran 100 Ha yang dulunya mencapai 220 Ha setelah beralih fungsi ketanaman jagung, karet tiap bulannya mencapai 5 (lima ton serta kelapa sawit perdua minggunya menghasilkan 5 (lima) ton.
Mengingat pentingnya akses infrastruktur jalan di nagorinya, pangulu nagori Silinduk juga sudah melakukan terobosan dengan membuka jalan baru di huta empat ( kandang ayam) sepanjang 300 meter dengan lebar jalan 6 meter secara swadaya melalui kegiatan Marharoan Bolon di bulan Juni 2024 lalu dengan besaran anggaran perminggu nya senilai Rp. 25 juta rupiah.
Samiaji juga bermohon kiranya pemerintah kabupaten Simalungun dapat melakukan koordinasi kepada pemerintah provinsi Sumatera Utara dan Balai wilayah sungai Sumatera II (BWSS II) untuk mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur jembatan menuju huta IV agar dapat mendukung kegiatan marharoan bolon yang dilaksanakan pemerintah Desa bersama masyarakatnya.
Roberth Simanjuntak SH aktivis LPPNRI disela-sela pertemuannya dengan pangulu nagori menanggapi pentingnya infrastruktur jalan maupun jembatan.Meminta kepada pemerintah provinsi sumatera utara / Balai wilayah sungai sumatera II dan pemerintah kabupaten simalungun kiranya dapat sesegera mungkin melakukan komunikasi dan koordinasi sesuai permohonan pangulu Samiaji bersama masyarakatnya.
Kepedulian pangulu Samiaji dalam membuka jalan tersebut sangat diapresiasi dalam meningkatkan akses infrastruktur jalan sehubungan dengan hasil bumi maupun sumber daya alam yang ada di nagorinya.Hal ini juga perlu didukung oleh pihak pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi agar ekonomi kerakyatan berjalan dengan mulus menuju kesejahteraan masyarakat nagori Silinduk dan nagori sekitarnya, ungkap Roberth Siamanjuntak SH.
( POLTAK MANGIRING SIMAJUNTAK )