JMS || Tanjung Jabung Timur
Crane alat berat milik swasta yang berangkat dari Niaso menuju Palembang dikabarkan nyangkut dilantai dasar jembatan Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak, pada Minggu (11/5) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kemungkinan karena kelalaian yang kurang memperhatikan kondisi ketinggalan air pada saat itu mulai pasang, sehingga mengakibatkan insiden tersebut terjadi.
Saat ini, jembatan penghubung yang melintasi bentangan sungai Batanghari di Kelurahan Simpang tersebut mengalami kerusakan.
Camat Berbak, Nopi Ardiansyah, S.H menyampaikan, terkait kejadian yang menimpa jembatan di Kecamatan Berbak, kemarin telah dilakukan pertemuan di Markas TNI-AL Simpang Tua, yang dihadiri oleh pihak Dinas PUPR Provinsi Jambi, TNI-AL, Pol-Airud Jebus, Pakamla Sriwijaya, Dishub Kabupaten Tanjab Timur, Camat Berbak, Lurah Simpang, serta pemilik kapal dan crane.
Dari hasil pertemuan, disepakati jembatan akan diperbaiki pemilik kapal dalam waktu sesegera mungkin dan dituangkan dalam berita acara, “tulis Camat saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (13/5).
Disinggung menurut dari pertemuan yang telah dilakukan, faktor kejadian kemungkinan karena kelalaian yang kurang memperhatikan kondisi ketinggian air yang saat itu mulai mengalami pasang.
“Mungkin lalai, kurang memperhatikan ketinggian air yang pada saat itu mulai pasang, “ungkap Camat.
Kembali disinggung terkait posisi dimana armada dan nahkoda, Camat menjawab “Setelah membuat pernyataan kesanggupan memperbaiki jembatan yang disaksikan Kabid BM PUPR Provinsi Jambi, untuk proses selanjutnya terkait izin layar dan dokumen kapal di tangani Airud Polda Jambi.
Usai kejadian tersebut, Camat berharap agar jembatan untuk segera diperbaiki oleh pemilik crane di bawah pengawasan PUPR Provinsi Jambi (yang berwenang), dan bagi nahkoda kapal untuk berhati-hati dalam membawa kapal di tengah kondisi cuaca yang cepat berubah hujan maupun panas.
Penulis : Doni Riyadi