JMS // Jakarta
Pada tanggal 11 Februari 2025, ratusan sopir truk kontainer menggelar aksi unjuk rasa di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Para sopir ini menuntut perbaikan atas berbagai isu yang selama ini mereka rasakan merugikan, terutama terkait dengan pungutan liar (pungli), kemacetan parah di sekitar area pelabuhan, dan proses bongkar muat yang dinilai lambat.
Aksi yang berlangsung selama beberapa jam ini menyebabkan ketegangan antara demonstran dengan pihak keamanan. Beberapa kendaraan truk bahkan sempat dihadang oleh para sopir yang tergabung dalam aksi tersebut. Salah satu sopir dilaporkan terluka akibat pecahan kaca saat kericuhan terjadi.
Meski demikian, operasional bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok tetap berjalan normal dan tidak ada gangguan berarti terhadap kegiatan pelabuhan. Setelah pertemuan antara perwakilan sopir dan pihak PT Pelindo, sejumlah kesepakatan akhirnya tercapai. Terkait tuntutan utama mereka, para sopir berhasil mendapatkan enam poin kesepakatan yang akan ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan situasi di Pelabuhan Tanjung Priok dapat membaik dan keluhan yang disuarakan para sopir dapat segera ditangani oleh pihak-pihak berwenang.
Maruba Nadeak