JMS – TANJABBAR
Upaya mewujudkan ketahanan pangan terus digencarkan di kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) bertempat di Dusun Bumi Ayu, Desa Delima, Kecamatan Tebing Tinggi, dilaksanakan kegiatan Penanaman Raya Jagung sebagai bagian dari Program Ketahanan Pangan, hasil kolaborasi antara PT. Wirakarya Sakti (WKS) dan masyarakat Desa Delima.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Tanjabbar Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., Kapolres Tanjabbar AKBP Agung Basuki, S.IK, MM., serta jajaran pejabat dari Polres, TNI, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Hadir pula Humas PT. WKS Setiadi, para kepala desa se-Kecamatan Tebing Tinggi, serta para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Mawar.
Acara dimulai sekitar pukul 14.30 WIB dengan kedatangan rombongan Bupati dan Kapolres Tanjabbar di lokasi penanaman. Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi sinergi yang telah terjalin antara pihak kepolisian, perusahaan, dan masyarakat desa.
“Saya merasa bangga atas kerja sama semua pihak dalam mendukung program ketahanan pangan ini. Semoga sinergi ini menjadi kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati.
Ia juga menegaskan komitmennya bersama Kapolres dan OPD terkait untuk mewujudkan program “Satu Hektar Satu Desa”, sebuah inisiatif yang bertujuan memberdayakan desa melalui pertanian berbasis lahan.
Perwakilan PT. WKS, Setiadi, dalam sambutannya menyatakan komitmen perusahaan dalam mendukung penuh program ini.
“Kami mengalokasikan 50 hektar lahan PT. WKS untuk ditanami jagung dan melibatkan 18 kelompok tani. Ini adalah bentuk dukungan nyata kami terhadap program nasional ketahanan pangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Tanjabbar AKBP Agung Basuki menegaskan bahwa keterlibatan Polri dalam program ini bukan hanya sebagai pendamping, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ketahanan pangan adalah prioritas. Kami telah panen 15 ton pada kuartal pertama dan optimis hasil kuartal kedua akan lebih maksimal. Pemerintah akan menjamin hasil panen masyarakat diserap oleh Bulog dengan harga layak, yakni Rp5.500 per kilogram,” jelas Kapolres.
Penanaman dilakukan oleh Kelompok Tani Mawar, didampingi oleh unsur TNI, Polri, serta pemerintah daerah. Program ini juga dikaitkan dengan inisiatif nasional “makan bergizi gratis” yang dirancang untuk menyejahterakan masyarakat secara menyeluruh.
Dengan langkah strategis dan kolaboratif ini, Desa Delima menjadi contoh nyata bagaimana sektor publik dan swasta dapat bersinergi dalam menghadirkan solusi ketahanan pangan yang berkelanjutan di tengah tantangan global. Semangat gotong-royong yang ditanam hari ini, diharapkan akan menuai panen yang bukan hanya melimpah, tetapi juga membawa manfaat besar bagi seluruh masyarakat.
(M Deni)