JMS Kab. Tasikmalaya
Pekerjaan pemasangan Paving Block di halaman Sekolah SMP NEGERi 2 Pageurageung Kabupaten Tasikmalaya diduga menggunakan Dana Siluman pasalnya pekerjaan tersebut tidak ada keterbukaan yang di herankan kenapa pekerjaan tersebut dikerjakan oleh Kepala Sekolah yang kerjasama dengan bendahara Sekolah, bukannya oleh pihak Komite semestinya, dengan adanya hal tersebut Kepala Sekolah diduga ada main untuk mengambil keuntungan pribadinya. kamis 30/11/2023.
Untuk pekerjaan paving block betul pihak Komite tidak dilibatkan, kalau pekerjaan pemagaran iya dikerjakan bersama Komite, yang kami tanyakan kenapa pekerjaan pemasangan paving block pihak Komite tidak dilibatkan juga malah dikerjakan oleh pihak sekolah dan tidak ada informasi apapun uangnya dari mana anggarannya berapa malah mendengar kabar bahwa pemasangan Paving Block tersebut diduga menggunakan Dana talang melalui bendahara Sekolah Inisial (E) padahal yang kami tahu hasil memungut dengan dalih sumbangan sekolah dari kelas 7 sebesar Rp.150.00/siswa
dengan adanya hal seperti itu berarti pihak Kepala Sekolah dan Komite sudah tidak sejalan,”ucap narasumber saat dikonfirmasi lewat telpon watshapnya sabtu 02/12/2023.
Sementara itu, Kasek SMPN 2 Pageurageung Henandar S.Pd M.Pd. mengatakan,
kami tidak tahu apa-apa yang jelas asal mula Sekolah SMPN 2 Pageurageung itu sedikit kumuh, makanya diadakan pembenahan tentunya harus menggunakan Dana, maka pihak komite Inisiatif mengumpulkan Dana tersebut dengan cara mereka sendiri, setahu kami itu materialnya dapat pinjam dulu karena salah satu rekan yang disini kebetulan punya toko material, adapun hal-hal yang lainnya silahkan saja tanya ke komite,”ucap Kepsek Henandar saat dikonfirmasi diruang kantornya kamis 30/11/2023.
disinggung terkait Keterbukaan Informasi dan transparansi anggaran karena menurut informasi yang didapati yang mengurus pekerjaan tersebut bukannya tim Komite yang seharusnya melainkan dikelola oleh Kasek dan bendahara sekolah yang merangkap sekaligus menjadi bendahara Komite, “namun saat dikonfirmasi dia seolah-olah mengalihkan pembicaraan enggan untuk menjelaskan malah berkali-kali dia sebut itu mah harus ke komite,”ujar Henandar.
Disaat pihak media meminta dihadirkan komite tersebut, tetapi kenapa Kepala Sekolah malah mengalihkan pembicaraan dengan alasan mohon maaf banyak acara dan ada undangan dari pak Camat harus berangkat sekarang, “sambil tergesa gesa menuju kendaraannya, yang lebih anehnya lagi Kepala Sekolah kenapa malah memblokir Whats’Aap wartawan saat mau konfirmasi ulang lewat Whats’Aap untuk melengkapi informasi terkait dugaannya tersebut,”pungkasnya. (Tim)