JMS – MEDAN
Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XXI tahun 2024 wilayah Sumatera Utara (Sumut) telah menegur tegas dan juga telah melayangkan surat peringatan pertama teguran keras kepada vendor penyedia layanan konsumsi yang lalai atau tidak menyediakan konsumsi sesuai dengan ketentuan selama PON berlangsung, dikatakan Kepala Bidang Konsumsi PB PON Sumut, Dedi Jaminsysh Putra dalam konferensi pers di Media Center Sumut, hotel Santika kota Medan, Sabtu malam (14/9/24).
Sambung Dedi menyatakan lagi, telah keluarkan surat peringatan pertama. Jika terjadi tindakan apa-apa, jangan salahkan, “Saya putus kontrak kalian,” tegasnya.
“Untuk pencairan biaya konsumsi itu Satgas Tata Kelola Penyelenggaraan PON yang terdiri atas beragam unsur, seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kabareskrim Mabes Polri, dan penegak-penegak hukum lainnya baru dapat dilakukan setelah pendampingan telah dilakukan untuk memastikan tidak ada penyelewengan”, sebut Dedi.
Lanjut Dedi disampaikan, untuk menanggapi kemunculan sejumlah persoalan dalam penyediaan konsumsi selama penyelenggaraan PON 2024 di Sumatera Utara, seperti keterlambatan pengiriman konsumsi.
Di waktu yang sama, sebelumnya Kepala Bidang Konsumsi Panwasrah PON wilayah Sumut. Moch Nurhadi, telah menjelaskan bahwa keterlambatan itu terjadi karena adanya hujan besar yang melanda kota Medan.
Dijelaskan Nurhadi, kebetulan pada hari ketiga, terjadi hujan besar di Medan, setelah awal kedatangan peserta, H-3 pertandingan awal dan terjadi keterlambatan dalam pengiriman konsumsi. “Dari kejadian ini pihaknya telah melakukan mitigasi dan memetik pembelajaran, seperti dengan mengirimkan makanan lebih awal”, ucapnya..
“Pada pelaksanaan PON 2024 di Sumut, pihak PB PON hanya bertanggung jawab menyediakan konsumsi untuk panitia pelaksana (panpel), tenaga pendukung cabang olahraga, volunteer, media, tamu VIP, dan tamu VVIP. Sementara untuk atlet dan ofisial penyediaan konsumsi diserahkan pada pihak penyedia akomodasi, yakni hotel”, ujar Nurhadi.
Hingga Sabtu, PB PON telah mendistribusikan sebanyak 309.882 nasi kotak dan kue kotak sebanyak 177.657 kotak”, ungkap Nurhadi. Bambang Tambunan/Rahmad Muhtaddin/Lidia Siagian).